Beranda » Artikel Blog » Bertanam Oyong

Bertanam Oyong

Diposting pada 26 April 2020 oleh Eko Waluyo | Dilihat: 3.113 kali | Kategori:

PENDAHULUAN
Oyong (Luffa acutangula) atau ridged gourd, disebut juga gambas, emes atau kimput (Sunda) dan timput (Palembang). Tanaman ini termasuk dalam famili Cucurbitaceae, berasal dari India, namun telah beradaptasi dengan baik di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Bagian yang dapat dimakan dari tanaman ini adalah buah muda, kegunaan lainnya antara lain serat bunga karangnya (bagian dalam buah tua) digunakan untuk sabut, daunnya digunakan untuk lalab atau dapat juga digunakan untuk obat bagi penderita demam.

PERSYARATAN TUMBUH
Tanaman oyong merupakan tanaman setahun dan tumbuh dari dataran rendah hingga dataran tinggi, dapat ditanam di sawah atau di tegalan. Tanaman ini termasuk tanaman memanjat/ merambat. Tanaman oyong membutuhkan iklim kering, dengan ketersediaan air yang cukup sepanjang musim. Lingkungan tumbuh yang ideal bagi tanaman oyong adalah di daerah yang bersuhu 18–240C, dan kelembaban 50-60%.

Tanaman oyong toleran terhadap berbagai jenis tanah, hampir semua jenis tanah cocok ditanami oyong. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, tanaman ini membutuhkan tanah yang subur, gembur, banyak mengandung humus, beraerasi dan berdrainase baik, serta mempunyai pH 5,5–6,8. Tanah yang paling ideal bagi budidaya oyong adalah jenis tanah liat berpasir, misalnya tanah latosol, aluvial, dan podsolik merah kuning (PMK).

BUDIDAYA TANAMAN

Varietas
Varietas yang dapat dibudidayakan adalah Azura (panah Merah), Miriam, san-C No. 2 (asal Known You Seed, Taiwan), dan Samson. Kebutuhan benih tiap hektar berkisar 5-10 kg.

Baca Juga : Dapatkan aneka benih dengan harga murahseribuan tiap bungkusnya, wujudkan impian anda untuk membuat kebun yangditumbuhi aneka ragam sayuran dengan harga yang sangat ekonomis

Pembuatan Benih
Untuk memproduksi benih sendiri dapat dilakukan dengan melakukan panen oyong kurang lebih 110 hari setelah semai (di dataran tinggi) ditandai dengan buah yang telah berwarna coklat, kering, dan bijinya berwarna hitam. Buah dipotong melintang, bijinya dikeluarkan, dibungkus kertas dan dikeringkan hingga kadar air 8%. Biji disimpan dalam stoples yang tertutup rapat yang telah diisi desikan berupa arang atau abu sekam.

Persemaian
Oyong diperbanyak dengan biji. Benih oyong dapat ditanam langsung di lapangan dengan menggunakan para-para atau teralis untuk tempat merambatnya sulur. Apabila rambatan belum siap dan persediaan benih terbatas, benih dapat disemaikan dulu menggunakan kantung plastik hitam yang berdiameter 5 cm yang diisi 2 benih/ kantung. Media yang digunakan untuk persemaian berupa media pupuk kandang dicampur dengan tanah dengan perbandingan 1:1. Bibit dapat dipindah ke lapangan pada umur 15–21 hari atau setelah berdaun 3–5 helai.

Pengolahan Tanah

Sistem lubang tanam
Tanah dicangkul sampai gembur. Kemudian dibuat lubang tanam dengan ukuran 200 cm x 60 cm atau 200 cm x 100 cm. Masukkan pupuk kandang 1–2 kg/lubang tanam.

Sistem bedengan
Tanah dicangkul hingga gembur, kemudian dibuat bedengan dengan ukuran lebar 260 cm, panjang disesuaikan dengan keadaan lahan, tinggi ± 30 cm, dan jarak antar bedengan ± 60 cm. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 200 cm x 60 cm atau 200 cm x 100 cm kemudian masukkan pupuk kandang 1 – 2 kg/lubang tanam.

Sistem guludan
Tanah dicangkul sampai gembur, buat guludan selebar 60 cm, tinggi 30 cm, dan panjang disesuaikan dengan keadaan lahan dengan jarak antar guludan ± 140 cm, kemudian masukkan pupuk kandang 1 – 2 kg/lubang tanam.

Penanaman dan Pemupukan
Benih ditanam secara langsung atau melalui pesemaian. Bila ditanam secara langsung, masukkan biji oyong sebanyak 2–3 butir tiap lubang tanam, kemudian tutup dengan tanah setebal 1-1,5 cm.

Baca juga : jual aneka jenis polibag untuk mediatanam dengan harga yang sangat ekonomis

Selama satu musim tanam, dilakukan pemupukan dengan pupuk buatan NPK (16:16:16) 300 kg + Urea 100 kg per hektar. Pemupukan dilakukan pada saat tanam, 2, 4, 6 dan 8 minggu setelah tanam dengan dosis masing–masing seperlima takaran dari total dosis yang dianjurkan.

Baca juga : Cara praktis membuat pupuk bokhasi

Pemasangan rambatan atau para–para dilakukan saat tanaman berumur 10-15 hari setelah tanam. Para–para bisa berbentuk huruf A, setengah lengkung, lengkungan atau persegi panjang.

Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman oyong yang biasa dilakukan adalah pemangkasan daun, apabila daun terlalu rimbun, penyiraman dan penyiangan.

Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
OPT penting yang menyerang tanaman oyong antara lain kumbang daun, ulat grayak, ulat tanah, lalat buah, busuk daun, embun tepung, antraknos, layu bakteri dan virus mosaik. Pengendalian OPT dilakukan tergantung pada OPT yang menyerang. Bila harus menggunakan pestisida, gunakan pestisida yang relatif aman sesuai rekomendasi dan penggunaan pestisida hendaknya tepat dalam pemilihan jenis, dosis, volume semprot, waktu aplikasi, interval aplikasi serta cara aplikasinya.

Panen dan Pascapanen
Pemanenan oyong dapat dilakukan berulang–ulang. Panen pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 40–70 hari setelah tanam. Ciri–ciri umum buah oyong yang siap di panen antara lain adalah buah berukuran maksimum, tidak terlalu tua, belum berserat, dan mudah dipatahkan. Produksi oyong setiap tanaman mencapai 15-20 buah dan 8-12 ton per hektar.

Buah oyong mudah rusak sehingga pengemasan yang baik sangat diperlukan untuk memperpanjang daya simpan, terutama jika untuk pengiriman jarak jauh. Pada suhu 12-160C,, buah oyong bisa disimpan sampai 2-3 minggu.

Share artikel ini apabila bermanfaat ya dan like fans page kami kebun rumahan untuk mendapatkan artikel yang menarik, gabung digroup facebook kami komunitas kebun rumahan untuk belajar berkebun.

Sumber:
-Pengalaman pribadi
-Petunjuk Teknis Prima Tani : W. Setiawati, R. Murtiningsih, G.A. Sopha, dan T.Handayati : Budidaya Tanaman Sayuran
BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN
Jl. Tangkuban Parahu No. 517, Lembang – Bandung 40391

Bagikan

Bertanam Oyong | KEBUN RUMAHAN

Komentar (0)

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Anda Mungkin Suka

Alamat Toko

Kebun Rumahan
Selandaka RT 05/ RW 02, Kecamatan Sumpiuh, Kab Banyumas, Jawa Tengah

Live Chat
Online Senin-Sabtu (08:00 – 16:00) WIB Hari minggu dan tanggal merah libur

 

Reseller

Untuk reseller online yang mau mencari supplier benih murah, disinilah tempat yang cocok, harga sudah murah dan berkualitas, dan sangat lengkap, anda tidak perlu repot-repot browsing online di website lain, cukup disini saja

Tentang kebun rumahan

kebun rumahan adalah toko online yang menyediakan aneka benih dan peralatan pertanin

Chat via Whatsapp
Admin Kebun Rumahan
⚫ Online
Halo, perkenalkan saya Admin Kebun Rumahan
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja